Buat sobat-sobat yang mau membeli Laptop atau Netbook ada info referensi nich. Sebuah studi independen dari SquareTrade menemukan bahwa satu dari tiga laptop rentan mengalami kerusakan dalam tiga tahun pertama, dan survei itu juga menunjukkan bahwa netbook lebih rentan mengalami kerusakaan.
Dua
pertiga dari kegagalan mereka biasanya karena perangkat keras
diperbaiki tidak melalui jalur resmi dan yang lainnya berasal dari
kecelakaan, seperti jatuh. SquareTrade yang berbasis di San Francisco
memilih secara acak 30.000 komputer laptop dan netbook dengan garansi.
Demikian informasi dari Boston Post, Rabu (18/11/2009).
CEO
Square Trade Steven Abernethy menemukan bahwa Apple dan Dell berada di
posisi teratas yang paling dipuji kekuatannya, dengan tingkat prentase
18 persen. Sedangkan Asus dan Toshiba di posisi kedua, karena sebanyak
16 persen responden yang memuji kekuatan hardware kedua vendor tersebut.
Sedangkan
laptop di luar merek itu menjadi produk yang paling rentan terhadap
kekuataan hardwarenya dan menempati posisi paling bawah dari survei yang
dilakukan ini.
Untuk studi ini,
SquareTrade mendefinisikan suatu “netbook” sebagai sebuah laptop dengan
harga kurang dari USD400. Atas dasar itu, studi menemukan fakta bahwa
netbook lebih sering gagal di tahun pertama (5,8 persen) dibandingkan
laptop “entry level” (4,7 persen) dan laptop menengah atas (4,2
persen).
Dalam survei ini, Steven
tidak bisa menjamin sebagai rujukan walaupun vendor laptop yang
disertakan merupakan pemegang brand internasional seperti Acer, Apple,
Asus, Dell, Gateway, HP, Lenovo, Sony dan Toshiba.
Waduh
jadi bingung nih, pemegang brand terkenal saja tidak bisa dijamin
padahal tadinya naksir sama Toshiba. Buat sobat-sobat yang ada
pengalaman dengan pemakaian Laptop atau Netbook boleh dishare di sini
buat referensi temen-temen yang lain, baik dari sisi kualitas maupun
layanan purna jualnya seperti garansi, service, suku cadang dan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar